Berita ViralBlogPolitik

Forum Kader NU Se-Dunia Serukan Supremasi Syuriyah dan Dukung Rais Aam

Beritadunia.id – Pada 8 Desember 2025, Forum Silaturahim Kader NU se-Dunia menggelar “Konsolidasi Virtual Warga NU se-Dunia” dengan diikuti 910 peserta dari berbagai negara. Dalam forum ini, mereka menyatakan dukungan kuat terhadap supremasi Syuriyah sebagai otoritas tertinggi di NU, serta mendukung kepemimpinan PBNU di bawah Rais Aam KH Miftachul Akhyar.

Forum menegaskan bahwa pendirian NU oleh para masyayikh tidak boleh diselewengkan menjadi arena politik praktis atau perebutan kekuasaan. Mereka mengajak agar organisasi kembali berpegang pada asas awal yaitu Khittah 1926 dan amanat Muqoddimah Qonun Asasi.


🕊️ Isi Pernyataan dan Pesan Forum

  • Juru Bicara forum, Syukron MD, menyatakan bahwa NU didirikan untuk tujuan “izzul Islam wal Muslimin” — bukan sebagai alat perebutan kekuasaan atau politik praktis.
  • Forum mendesak agar keputusan-keputusan Syuriyah dianggap mengikat oleh semua elemen NU. Sebagai bentuk dukungan, mereka berharap rapat pleno PBNU pada 9–10 Desember 2025 dapat berjalan lancar, termasuk penunjukan Penjabat Ketum serta penetapan jadwal Muktamar ke-35.
  • Forum juga menyikapi munculnya berbagai forum kultural/daerah sebagai bagian dari dinamika warga NU — menyebut bahwa keberadaan mereka tidak perlu dipertentangkan, selama tetap menghormati keputusan Syuriyah dan mekanisme organisasi resmi.
  • Sebagai upaya meredam polarisasi, forum menyerukan agar semua pihak menahan diri dari menyebar narasi yang mendiskreditkan pimpinan serta memperkuat ukhuwah melalui munajat dan doa.

⚠️ Latar Belakang: Ketegangan di Tubuh PBNU

Beberapa waktu belakangan, internal NU — terutama struktur PBNU — menghadapi dinamika cukup serius. Berikut beberapa poin penting:

  • Sebelumnya, status ketua umum berubah — menurut keputusan Syuriyah PBNU, kepemimpinan penuh kini berada di tangan Rais Aam, mengingat posisi Ketua Umum dianggap sudah tidak aktif efektif.
  • Keputusan itu kemudian memicu berbagai respons: sebagian ulama dan anggota khawatir bahwa perubahan ini bisa membuka ruang bagi politik praktis, penyimpangan dari Khittah 1926 — yaitu doktrin awal NU sebagai organisasi sosial-keagamaan, bukan politis.
  • Forum Silaturahim Kader NU se-Dunia muncul dalam konteks itu: sebagai suara global warga NU yang menyerukan stabilitas, supremasi Syuriyah, dan kembalinya NU ke garis pendiriannya.

🎯 Mengapa Ini Penting — Dampak bagi NU & Komunitas Islam

  • Meneguhkan legitimasi organisasi: Dengan dukungan dari diaspora dan kader global, proses transisi kepemimpinan menjadi lebih kuat dan memiliki legitimasi luas — tidak hanya di tingkat nasional, tapi global.
  • Menjaga identitas NU: Penekanan pada asas Ahlussunnah wal Jama’ah dan Khittah 1926 diharapkan menjaga NU dari kemungkinan perpecahan akibat persaingan politik internal.
  • Mengurangi polarisasi internal: Seruan untuk menahan diri dari narasi negatif dan memperkuat ukhuwah di antara warga NU bisa membantu mendinginkan suhu konflik internal.
  • Menyiapkan pelaksanaan Muktamar 2026: Dengan penetapan kepemimpinan yang diakui dan agenda yang jelas, Muktamar diharapkan bisa menjadi titik pemulihan — bukan sumber konflik baru.

✅ Kesimpulan

Dukungan dari Forum Silaturahim Kader NU se-Dunia menandakan bahwa banyak warga Nahdliyin — dari dalam maupun luar negeri — menginginkan stabilitas, supremasi struktur organisasi formal, dan kembali ke khittah pendirian.

Dalam suasana internal PBNU yang riuh, suara global ini bisa menjadi katalis bagi peredaan konflik — selama semua pihak menghargai hasil pleno dan menjaga persatuan. Semoga upaya menuju Muktamar 2026 membawa NU ke arah konsolidasi, kedamaian, dan komitmen kepada nilai awal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *