Berita ViralBlogTeknologi

20 Orang Tewas Akibat Kebakaran Gedung Jakpus, Termasuk Seorang Wanita Hamil

🔥 Kronologi Singkat & Situasi di Lokasi

Beritadunia.id — Pada Selasa (9 Desember 2025), sebuah gedung kantor milik Terra Drone Indonesia di kawasan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat dilalap api. Kebakaran dilaporkan pertama kali sekitar pukul 12.43 WIB, dan petugas pemadam kebakaran (damkar) tiba sekitar 12.50 WIB.

Api diduga berasal dari lantai dasar — di area gudang penyimpanan baterai — dan dengan cepat menyebar ke lantai atas. Sebagian besar korban diyakini terjebak karena asap tebal naik hingga ke lantai 6, sementara akses evakuasi tersendat.

Lebih dari 29 unit mobil pemadam kebakaran serta sekitar 101 personel dikerahkan untuk memadamkan api dan menyisir gedung. Beberapa petugas bahkan menggunakan Bronto Skylift dan alat bantu oksigen untuk menembus lantai atas.


📍 Korban & Evakuasi

  • Hingga pukul 16.15 WIB, polisi menyatakan telah mengevakuasi 20 orang tewas. Korban terdiri dari 5 laki-laki dan 15 perempuan. Salah satu korban adalah seorang wanita hamil.
  • Jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk identifikasi.
  • Mayoritas korban diduga meninggal bukan karena luka bakar, tetapi akibat kelemasan karena asap tebal — kondisi ketika banyak korban terperangkap asap dan tidak bisa mengakses jalur evakuasi.
  • Hingga saat ini, petugas gabungan masih menyisir gedung — terutama lantai 6, di mana kondisi akses disebut sangat sulit akibat asap dan suhu panas.

🏢 Gedung & Aktivitas — Mengapa Bisa Terjadi?

  • Gedung yang terbakar merupakan kantor Terra Drone Indonesia, perusahaan penyedia layanan survei udara dengan drone, yang juga menyimpan baterai dalam jumlah besar di lantai dasar. Dugaan awal menyebut kebakaran berasal dari area baterai ini.
  • Waktu kebakaran bersamaan dengan jam makan siang, ketika banyak pekerja — sebagian ada di dalam gedung, sebagian di luar — sehingga saat api dan asap menyebar, sejumlah orang terjebak di lantai atas.
  • Kepadatan asap dan cepatnya kobaran api membuat jalur evakuasi menjadi tidak efektif, menyebabkan korban kesulitan turun ke bawah atau keluar gedung.

🚨 Respons & Proses Penanganan

  • Tim gabungan (pemadam kebakaran, polisi, tim SAR) segera dikerahkan, menyisir dari lantai 4, 5, dan terus berupaya mencapai lantai 6 — yang menjadi titik paling sulit.
  • Lokasi kejadian telah disegel untuk olah TKP. Polisi menyatakan penyelidikan akan dilakukan, termasuk penyebab kebakaran dan prosedur penyimpanan baterai sebagai sumber potensi bahaya.
  • Korban dibawa ke RS Polri untuk identifikasi. Keluarga korban ramai berada di sekitar RS untuk menunggu kabar, sambil pihak berwenang berkoordinasi dalam proses identifikasi.

💔 Implikasi & Catatan Penting

  • Tragedi ini menjadi pengingat penting mengenai prosedur keselamatan di gedung perkantoran, terutama yang menyimpan bahan mudah terbakar — seperti baterai drone. Harus ada sistem deteksi kebakaran, ventilasi, jalur evakuasi jelas, serta pelatihan evakuasi rutin.
  • Untuk perusahaan dan penyewa gedung: penting memastikan regulasi penyimpanan barang elektronik dan baterai terpenuhi — termasuk pemisahan area gudang, proteksi kebakaran, serta kontrol risiko.
  • Untuk pemerintah dan otoritas: insiden ini perlu memicu evaluasi regulasi bangunan, izin operasional gudang / kantor, serta standar keselamatan kebakaran agar kejadian serupa bisa dicegah.
  • Bagi masyarakat: peristiwa mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap lingkungan kerja, serta peran bersama dalam menjaga keamanan—baik secara personal maupun kolektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *