Geger di India, Mayat dalam Kamar Jenazah RS Dimakan Tikus
Beritadunia.id — Sebuah insiden mengerikan terjadi di Haridwar District Hospital, di kota Haridwar, India — di mana seorang jenazah ditemukan telah digerogoti oleh tikus saat disimpan di kamar jenazah rumah sakit. Korban adalah Lakhan Sharma alias “Lucky” (36), yang meninggal karena serangan jantung. Setelah kematiannya, jenazah dibawa ke kamar jenazah untuk persiapan otopsi. Namun saat keluarga datang keesokan paginya, mereka menemukan luka parah di wajah dan kepala — termasuk bagian mata — dan tikus-tikus berkeliaran di sekitar jenazah.
Penemuan ini memicu kemarahan keluarga dan warga setempat, yang kemudian melakukan protes terhadap pihak rumah sakit, menuntut pertanggungjawaban atas kelalaian serius dalam penanganan jenazah.
📑 Kronologi Kejadian
- Jumat malam: Lakhan Sharma meninggal dunia di rumah sakit akibat serangan jantung. Jenazah kemudian disimpan di kamar jenazah rumah sakit.
- Sabtu pagi: Ketika keluarga datang untuk otopsi, mereka dikejutkan oleh kondisi jenazah yang menunjukkan bekas gigitan di wajah, kepala, dan mata; tikus terlihat berkeliaran di kamar jenazah.
- Setelah temuan tersebut, keluarga dan warga menuntut tindakan tegas terhadap pihak rumah sakit — menyoal kondisi sanitasi, keamanan freezer, dan prosedur penyimpanan jenazah.
Pihak rumah sakit — lewat satu pejabat (Assistant Superintendent) — mengakui bahwa beberapa freezer dalam kamar jenazah rusak. Ia menyebut bahwa kerusakan ini menjadi penyebab tikus bisa masuk dan menggerogoti jenazah. Mereka berjanji akan mengambil tindakan terhadap pihak kontraktor yang bertanggung jawab atas perawatan freezer.
🏥 Kelalaian & Pelanggaran Standar Rumah Sakit
Kasus ini bukan sekadar kecelakaan tragis — banyak pihak menyebutnya sebagai bukti kelalaian parah dan pelanggaran norma dasar layanan kesehatan:
- Jenazah disimpan dalam kondisi yang tidak aman — freezer rusak, sanitasi buruk, sehingga memungkinkan tikus masuk.
- Perlakuan terhadap korban yang sudah meninggal menjadi tidak manusiawi: anggota tubuh dan wajah korban rusak, menyebabkan trauma mendalam terhadap keluarga.
- Permasalahan dalam pengelolaan fasilitas dasar seperti freezer jenazah dan manajemen kamar mayat — menunjukkan lemahnya pengawasan dan perawatan fasilitas.
Kiranya, kasus ini memperlihatkan pentingnya pemantauan, regulasi, dan transparansi layanan rumah sakit — terutama dalam menangani jenazah, agar tragedi serupa tidak terulang.
🌍 Context di India & Reaksi Sosial
Insiden di Haridwar ini memicu kecaman publik terhadap kondisi sanitasi di fasilitas kesehatan di India. Kasus serupa — berupa mayat yang digerogoti tikus saat disimpan — sudah dilaporkan di beberapa rumah sakit di negara bagian berbeda, yang kemudian memancing penyelidikan dan kritik dari komisi hak asasi manusia.
Beberapa aktivis dan politisi lokal mengecam keras kondisi ini sebagai bentuk pelanggaran HAM: bahwa walau sudah meninggal — martabat jenazah tetap harus dijaga.
Pihak berwenang di Haridwar pun merespons dengan memerintahkan investigasi, dan menyatakan bahwa freezer serta fasilitas kamar jenazah akan diperbaiki atau direlokasi ke institusi medis lain untuk mencegah kejadian serupa.
⚠️ Implikasi & Pelajaran: Pentingnya Standar Kebersihan & Etika Medis
- Pelayanan kesehatan tidak hanya untuk hidup, tetapi juga penghormatan kepada jenazah: Rumah sakit harus memastikan bahwa fasilitas untuk jenazah memenuhi standar sanitasi, keamanan, dan etika.
- Pentingnya infrastruktur & pemeliharaan rutin: Freezer rusak dan sistem sanitasi buruk jadi celah — lembaga kesehatan perlu audit berkala terhadap fasilitas, terutama kamar jenazah.
- Perlindungan hak kemanusiaan — termasuk bagi orang yang sudah meninggal: Tragedi seperti ini menunjukkan bahwa hak atas kematian yang bermartabat harus diprioritaskan dalam regulasi kesehatan.
- Transparansi dan pertanggungjawaban publik: Ketika terjadi kelalaian, rumah sakit, kontraktor, dan otoritas harus siap memberikan penjelasan dan bertanggung jawab — agar kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan tetap terjaga.

