Potret Mobil MBG yang Tabrak Belasan Siswa dan 1 Guru SD di Cilincing
Insiden kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil pengantar makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengguncang pagi di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis, 11 Desember 2025. Kendaraan tersebut tiba-tiba masuk ke halaman sekolah dan menabrak puluhan siswa serta seorang guru, memicu kepanikan dan penanganan darurat. detiknews+1
Detik-Detik Kejadian
Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.38 WIB, ketika ratusan siswa berkumpul di lapangan sekolah untuk mengikuti kegiatan literasi pagi. Mobil operasional MBG — sebuah unit Grand Max berwarna putih — yang semula hendak mengantar paket makanan, justru menerobos gerbang yang tertutup, kemudian melaju ke area siswa dan menabrak mereka. detiknews
Rekaman video amatir yang beredar menunjukkan suasana mencekam saat mobil menghantam gerbang dan kemudian masuk ke halaman sekolah, membuat barisan siswa bubar dan suasana menjadi hiruk pikuk. Jejak rem mobil terlihat di area lapangan, menunjukkan upaya pengemudi untuk menghentikan laju kendaraan namun tidak berhasil. detiknews
Jumlah Korban dan Kondisi
Beritadunia.id – Menurut laporan resmi dari Polda Metro Jaya, total ada 20 korban yang terluka akibat insiden ini, terdiri dari 19 siswa dan 1 guru sekolah. Semua korban langsung dievakuasi dan dirawat di beberapa fasilitas kesehatan di Jakarta Utara.
Rincian perawatan yang dilaporkan meliputi:
- 5 korban dirawat di RSUD Koja — termasuk siswa dan didampingi oleh pihak sekolah.
- 14 korban dirawat di RSUD Cilincing.
- 1 korban mendapatkan perawatan awal di Puskesmas Cilincing dan telah diperbolehkan pulang setelah pemeriksaan medis awal.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengunjungi lokasi kejadian dan memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dari insiden ini. Ia juga menjenguk para korban yang dirawat dan memberikan dukungan kepada keluarga siswa serta guru yang terluka.
Kronologi Lengkap Menurut Saksi
Saksi mata di lokasi menceritakan bahwa mobil MBG awalnya menabrak gerbang sekolah yang semula tertutup rapat. Setelah pagar roboh, kendaraan terus melaju ke halaman tempat siswa sedang duduk dan mengikuti kegiatan pagi. Siswa serta guru yang awalnya kaget berupaya menghindar, namun beberapa terluka akibat tertabrak dan bahkan terseret oleh kendaraan. =
Seorang siswa terlihat berada di kolong mobil dalam rekaman video yang tersebar — adegan yang menggambarkan ketegangan dan keseruan kronologis kecelakaan tersebut. Kepanikan dan jeritan para murid terdengar jelas di video, sementara guru dan warga berusaha mengevakuasi korban dari bawah mobil.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menjelaskan dalam keterangannya bahwa kondisi saat itu tampak normal dengan kegiatan belajar dan literasi pagi yang berjalan, hingga tiba-tiba kejadian naas tersebut terjadi. Ia menyatakan insiden ini memperlihatkan betapa pentingnya aspek keamanan operasional kendaraan yang berada dekat dengan lingkungan sekolah. =
Pengemudi dan Penanganan Polisi
Polisi segera tiba di lokasi setelah menerima laporan kejadian ini. Sopir yang mengemudikan mobil MBG langsung diamankan oleh aparat kepolisian Jakarta Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan. =
Menurut keterangan polisi, insiden ini terjadi karena sopir salah menginjak pedal — menekan pedal gas saat bermaksud mengerem. Hal ini menyebabkan mobil melaju tidak terkendali dan menyerbu ke area sekolah.
Kapolsek Cilincing menjelaskan bahwa pengemudi mobil tersebut merupakan sopir pengganti yang ditugaskan untuk mengantar makanan dari program MBG — bukan sopir reguler yang biasanya rutin melakukan pengantaran ke lokasi sekolah.
Polres Metro Jakarta Utara berkomitmen untuk mengusut kasus ini secara menyeluruh, termasuk memeriksa apakah ada unsur kelalaian atau pelanggaran prosedur keselamatan selama distribusi makanan ke sekolah.
Selain itu, pihak kepolisian juga tengah memeriksa kondisi kendaraan dan keterlibatan kemungkinan kesalahan teknis atau SOP yang kurang tepat dalam operasional kendaraan program MBG tersebut.
Tanggapan Pemerintah dan Janji Perbaikan
Badan Gizi Nasional (BGN), yang menaungi program Makan Bergizi Gratis, merespons insiden ini dengan cepat. Pihaknya mengatakan akan mengevaluasi standar keselamatan operasional termasuk kompetensi pengemudi dan prosedur distribusi ke sekolah-sekolah agar tragedi serupa tidak terulang di kemudian hari.
Selain itu, wakil kepala BGN juga menyatakan dukungan pihaknya terhadap proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang, serta menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut dan terus memantau kondisi para korban.
Di tingkat legislatif, anggota Komisi X DPR RI menyerukan evaluasi SOP MBG agar program ini tetap berjalan dengan aman dan efektif tanpa mengorbankan keselamatan peserta didik.
Dampak Bagi Sekolah dan Komunitas
Insiden ini terjadi saat murid sedang mengikuti kegiatan literasi pagi di halaman sekolah — sebuah kegiatan yang rutin dilakukan untuk memperkuat budaya baca di sekolah. Kecelakaan ini tentu berdampak psikologis pada siswa, guru, serta orang tua murid — selain tentu saja menimbulkan luka fisik dan trauma.
Beberapa siswa yang mengalami luka serius telah dirujuk ke Rumah Sakit Koja untuk observasi lebih lanjut, sementara yang lainnya mendapatkan perawatan di RSUD Cilincing. Pihak sekolah bersama Pemprov DKI Jakarta berkoordinasi untuk memastikan seluruh korban menerima perawatan yang layak.
Kejadian ini juga memicu diskusi publik mengenai pentingnya manajemen kendaraan operasional yang aman di lingkungan sekolah — terutama ketika kendaraan tersebut digunakan untuk kepentingan pelayanan publik seperti distribusi makanan.
Kesimpulan
Insiden mobil MBG menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing merupakan tragedi serius yang melibatkan kendaraan operasional program pemerintahan yang membawa makanan bergizi untuk anak sekolah. Kejadian ini menyebabkan 19 siswa dan seorang guru terluka, memicu respons cepat dari aparat kepolisian, pemerintah provinsi, serta Badan Gizi Nasional.
Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap secara detail penyebab kecelakaan ini, termasuk apakah ada kelalaian operasional yang berkontribusi. Evaluasi SOP distribusi MBG dan keselamatan kendaraan operasional menjadi sorotan utama setelah kejadian ini.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya standar keselamatan tinggi dalam setiap program publik — terlebih ketika melibatkan anak-anak dan lingkungan pendidikan — untuk menghindari tragedi serupa di masa depan.

