NOC Indonesia Sambut Positif Pemindahan Venue SEA Games 2025 Imbas Banjir di Thailand
Beritadunia.id – NOC Indonesia memberikan apresiasi atas keputusan penyelenggara THASOC untuk memindahkan sejumlah venue pertandingan SEA Games 2025. Langkah ini diambil menyusul musibah banjir besar yang melanda wilayah selatan Thailand, termasuk kawasan provinsi Songkhla, salah satu lokasi awal tuan rumah SEA Games ke-33.
Keputusan relokasi diumumkan pada rapat kedua panitia penyelenggara, dipimpin oleh Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Atthakorn Sirilathayakorn pada 27 November 2025. Beberapa distrik di Songkhla yang semula dijadwalkan menggelar pertandingan kini dibatalkan sebagai tuan rumah karena kondisi banjir dan risiko keselamatan.
Dukungan NOC Indonesia & Penyesuaian Persiapan Kontingen
Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025, Bayu Priawan Djokosoetono, menegaskan bahwa keselamatan atlet menjadi prioritas utama dalam mendukung keputusan pemindahan venue.
“Tim Indonesia segera menyesuaikan seluruh rencana persiapan teknis bersama cabang olahraga terkait — termasuk survei venue dan penyesuaian strategi kontingen,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Menurut Bayu, meskipun ada perubahan lokasi pertandingan, pihaknya optimistis bahwa pemindahan ini Justru akan memastikan kualitas kompetisi dan kenyamanan bagi para atlet peserta.
Selain itu, NOC Indonesia juga menyampaikan simpati terhadap korban banjir — baik di Songkhla maupun wilayah lain yang terdampak di Asia Tenggara. Mereka berharap kondisi di wilayah terdampak segera membaik.
Cabang Olahraga & Venue Baru: Daftar Lengkap Relokasi
Banjir di Songkhla memaksa penyelenggara SEA Games menggeser sejumlah cabang olahraga ke lokasi baru, sebagian besar ke kota Bangkok serta beberapa ke Chonburi.
Berikut daftar cabang olahraga dan lokasi baru penyelenggaraan:
| Cabang Olahraga | Lokasi Baru |
|---|---|
| Muay Thai | Stadion Tinju Lumpini, Bangkok |
| Sepak Bola Putra (fase kualifikasi) | Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok |
| Catur | The Bazaar Bangkok Hotel, Bangkok |
| Kabaddi | Chaloem Phrakiat Sports Operations Center, Rajamangala University, Bangkok |
| Wushu | Government Complex Chaengwattana, Bangkok |
| Pencak Silat | Impact Arena, Muang Thong Thani (Bangkok) |
| Judo | Auditorium Rajamangala, Universitas Teknologi Rajamangala Thanyaburi, Bangkok |
| Petanque | Universitas Valaya Alongkorn Rajabhat (Bangkok) |
| Karate | Kompleks Pemerintahan Chaengwattana, Bangkok |
| Biliar & Snooker | Thunder Dome, Muang Thong Thani, Bangkok |
Keputusan relokasi ini diambil untuk memastikan bahwa arena pertandingan berada di lokasi yang aman, layak, dan siap digunakan.
Tantangan & Harapan di Tengah Relokasi
Relokasi besar-besaran ini tentu membawa dampak terhadap persiapan banyak tim, termasuk tim Indonesia. Penyesuaian logistik, strategi, dan akomodasi menjadi tantangan tersendiri. Namun, pihak NOC Indonesia optimistis bahwa perubahan ini akan memperkuat kualitas pelaksanaan SEA Games 2025.
Selain itu, penyelenggara SEA Games 2025 menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan event dengan standar tinggi meskipun harus menghadapi situasi darurat seperti banjir — demi menjaga kepercayaan seluruh negara peserta.
Bagi para atlet dan kontingen, fleksibilitas dan adaptasi menjadi kunci. Penyesuaian jadwal, venue, serta persiapan mental diharapkan dapat berjalan mulus agar SEA Games tetap berlangsung lancar tanpa mengurangi nilai sportifitas dan fairplay.
Implikasi untuk SEA Games & Otoritas Penyelenggara
Pindahnya venue akibat bencana alam semacam ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan event besar seperti SEA Games perlu dilengkapi dengan rencana kontinjensi yang matang — termasuk mitigasi risiko, penilaian kesiapan venue, dan proteksi keselamatan atlet.
Bagi penyelenggara di Thailand: keputusan untuk merelokasi — meskipun kompleks — adalah upaya menjaga citra SEA Games sebagai event besar dan profesional. Hal ini juga menunjukkan bahwa penyelenggara fleksibel dan responsif terhadap situasi tak terduga.
Sementara itu bagi negara peserta seperti Indonesia, relokasi memberikan tantangan logistik dan adaptasi — tapi juga memberi kesempatan untuk menunjukkan kesiapan, kedewasaan organisasi, dan semangat sportifitas meski dalam kondisi sulit.
Kesimpulan
Pemindahan venue SEA Games 2025 dari Songkhla ke Bangkok dan Chonburi akibat banjir besar menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan atlet merupakan prioritas utama. NOC Indonesia secara terbuka mendukung langkah ini, sambil menyesuaikan persiapan teknis dan strategi kontingen.
Meski membawa tantangan logistik dan adaptasi, keputusan relokasi ini diharapkan tetap menjaga kualitas kompetisi, fairplay, dan semangat persahabatan antarnegara di ajang olahraga terbesar Asia Tenggara ini.
Relokasi ini sekaligus menjadi pengingat bagi penyelenggara event besar: kesiapan menghadapi risiko dan fleksibilitas menjadi kunci sukses penyelenggaraan.

